Selasa, 21 September 2021

Sistem Persamaan Kuadrat-Kuadrat dan Beberapa Contoh Soal

 September 13, 2021

Nama: Syahrul Kurniawan

Kelas : X IPS (34)



Kumpulan Contoh Soal Persamaan Kuadrat dan Pembahasannya

Contoh Soal 1 : Bentuk Umum Persamaan Kuadrat

Diketahui bentuk umum dari persamaan x2 – 3 = 4(x – 2) adalah ax2 + bx + c = 0. Tentukan nilai a, b, dan c dari persamaan kuadrat tersebut!

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Pertama, kita haru merubah bentuk persamaan menjadi bentuk umum terlebih dahulu.

x2 – 3 = 4(x – 2)

x2 – 3 = 4x – 8

x2 – 3 – 4x + 8 = 0

x2 – 4x + 5 =0

Persamaan sudah dalam bentuk ax2 + bx + c = 0, maka

a = 1

b = -4

c = 5

Jadi, nilai a, b, dan c dari persamaan x2 – 3 = 4(x – 2) berturut-turut adalah 1, -4, dan 5.

Contoh Soal 2 : Akar Persamaan Kuadrat

Diketahui salah satu akar dari persamaan kuadrat x2 – 6x + c = 0 adalah 3. Tentukan nilai c yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut.

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Pertama-tama, substitusikan nilai x = 3 ke persamaan kuadrat tersebut:

x2 – 6x + c = 0

32 – 6(3) + c = 0

9 – 18 + c = 0

-9 + c = 0

c = 9

Jadi, nilai c yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut adalah 9.

Contoh Soal 3 : Menentukan Akar Persamaan Kuadrat

Diketahui salah satu akar dari persamaan kuadrat x2 + 3x + c = 0 adalah 4. Tentukan nilai akar lainnya!

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Pertama, substitusikan nilai x = 4 untuk mengetahui nilai c:

x2 + 3x + c = 0

42 + 3(4) + c = 0

16 + 12 + c = 0

28 + c = 0

c = -28

Substitusi nilai c ke persamaan awal, lalu faktorkan

x2 + 3x + c = 0

x2 + 3x -28 = 0

(x-4)(x+7)=0

x = 4 atau x = -7

Jadi, akar lainnya dari persamaan kuadrat tersebut adalah -7.

Contoh Soal 4 : Himpunan Penyelesaian Persamaan Kuadrat

Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 8x + 15 = 0 !

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Dengan menggunakan metode pemfaktoran, dapat kita peroleh:

x2 – 8x + 15 = 0

(x -3)(x -5) = 0

x = 3 atau x = 5

HP = {3, 5}

Jadi, himpunan penyelesaian dari x2 – 8x + 15 = 0 adalah {3, 5}

Contoh 5 : Jumlah Akar-akar Persamaan Kuadrat

Diketahui akar-akar persamaan x2 + 4x – 12 = 0 adalah x1 dan x2. Tentukan hasil dari x1 + x2!

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Dari  x2 + 4x – 12 = 0, diketahui: 

a = 1 

b = 4 

c = -12

Maka, dapat kita hitung Jumlah akar-akarnya dengan rumus:

x1 + x2 = -b/a

x1 + x2 = 4/1

x1 + x2 = -4

Jadi, hasil dari x1 + x2 adalah -4.

Contoh 6 : Menentukan Akar Lainnya dari Persamaan Kuadrat

Salah satu akar dari persamaan 2x2 + 4x+ c = 0 adalah -3, akar lainnya adalah …

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Dengan mensubstitusikan nilai x = 3 akan diperoleh

2x2 + 4x+ c = 0

2(-3)2 + 4(-3)+ c = 0

2(9) – 12 + c = 0

18 – 12 + c = 0

6 + c = 0

c = -6

Substitusi nilai c ke persamaan, lalu faktorkan:

2x2 + 4x+ c = 0

2x2 + 4x – 6 = 0

(2x-2)(x+3) = 0

x = 2/= 1 atau x = -3

Jadi, akar lainnya dari persamaan tersebut adalah 1.

*Catatan:

Setelah mendapat 2x2 + 4x -6 = 0, kita juga bisa menyederhanakan terlebih dahulu, lalu memfaktorkannya:

2x2 + 4x -6 = 0

2(x2 + 2x -3) = 0

x2 + 2x -3 = 0

(x-1)(x+3) = 0

x = 1 atau x = -3

Contoh 7 : Menentukan Nilai koefisien Persamaan Kuadrat

Diketahui nilai akar-akar dari persamaan x2+ bx + c = 0 adalah 3 dan -1. Berapakah nilai b yang memenuhi persamaan tersebut?

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Diketahui:

x1 = 3

x= -1

a = 1

Penyelesaian:

x+ x2 = -b/a

x+ x2 = b/a

3 + (-1) = -b/1

3 – 1 = -b

2 = -b

b = -2

Jadi, nilai b yang memenuhi persamaan tersebut adalah -2.

Contoh 8 : Melengkapi Kuadrat Sempurna

Carilah bentuk kuadrat sempurna dari persamaan x2 – 6x – 7 = 0 !

Pembahasan
Lihat Pembahasan

x2 – 6x – 7 = 0

x2 – 6x + 9 – 9 – 7 = 0

x2 – 6x + 9 – 16 = 0

x2 – 6x + 9 = 16

(x-3)2 = 16

Jadi, bentuk kuadrat sempurna dari persamaan x2 – 6x – 7 = 0 adalah (x-3)2 = 16.

Contoh 9 : Menentukan Jenis Akar Persamaan Kuadrat

Jika diketahui sebuah persamaan kuadrat x2 – 6x + 9 = 0. Maka Jenis akar-akarnya adalah …

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Berdasarkan nilai akarnya menggunakan pemfaktoran:

x2 – 6x + 9 = 0

(x – 3)(x – 3) = 0

x = 3 atau x = 3

Berarti, akarnya real kembar.

Cara kedua :

Temukan nilai diskriminannya:

D = b2 – 4ac

D = (-6)2 – 4(1)(9)

D = 36 – 36

D = 0

Karena D = 0, maka akar-akarnya adalah real kembar.

Contoh 10 : Menyusun Persamaan Kuadrat

Suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar 4 dan -7. Maka persamaan kuadratnya adalah…

Pembahasan
Lihat Pembahasan

Persamaan kuadratnya adalah:

(x – x1)(x – x2) = 0

(x – (4))(x – (-7)) = 0

(x – 4)(x + 7) = 0

x2 – 4x + 7x – 28 = 0

x2 +3x – 28 = 0

Jadi, persamaan yang akar-akarnya bernilai 4 dan -7 adalah x2 +3x – 28 = 0.

Selasa, 14 September 2021

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT LINEAR

 

 


Nama: syahrul kurniawan

 kelas :XIpS2/34 













                                                                            SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT







Sebelum membahas sistem pertidaksamaan, akan dibahas terlebih dahulu secara tersendiri pertidaksamaan linier dan pertidaksamaan kuadrat dua variabel.
Pertidaksamaan linier dua variabel yaitu suatu pertidaksamaan yang memuat dua variabel dengan pangkat tertinggi satu.
Penyelesaian dari pertidaksamaa linier dua variabel ini merupakan gambar daerah pada grafik Catesius (sumbu-XY) yang dibatasi oleh suatu garis linier.

Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini :
01. gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linier y ≤ –2x + 6, dengan x dan y anggota real.
Jawab


Apabila daerah penyelesaian pertidaksamaan linier diketahui dan garis batasnya melalui dua titik tertentu, maka pertidaksamaan liniernya dapat ditentukan.
Jika kedua titik yang diketahui berada pada sumbu-X dan sumbu-Y, maka persamaan liniernya ditentukan dengan rumus:
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada contoh soal berikut:


Sedangkan pertidaksamaan kuadrat dua variabel (x dan y) merupakan suatu pertidaksamaan dengan variabel x memiliki pangkat tertinggi dua
Secara umum bentuk fungsi kuadrat adalah y = ax2 + bx + c dan grafiknya berbentuk parabola. Untuk menggambar grafiknya, diperlukan langkah-langkah tersendiri, yakni :
(1) Menentukan titik potong dengan sumbu x , syaratnya y = 0
(2) Menentukan titik potong dengan sumbu y, syaratnya x = 0
(3) Menentukan titik maksimum/minimum fungsi, yaitu
(4) Menggambar grafik fungsi
Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini :

04. Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan kuadrat y > x2 – 8x + 12
Jawab

(1) Tititk potong dengan sumbu-X syarat y = 0
x2 – 8x + 12 = 0
(x – 6)(x – 2) = 0
x = 6 dan x = 2 Titik potongnya (2, 0) dan (6, 0)

(2) Tititk potong dengan sumbu-Y syarat x = 0
y = x2 – 8x + 12
y = (0)2 – 8(0) + 12
y = 12 Titik potongnya (0, 12)

(3) Menentukan titik minimum fungsi y = x2 – 8x + 12


(4) Gambar daerah penyelesaiannya (Daerah yang diarsir adalah daerah penyelesaian)


Terkadang suatu fungsi kuadrat dapat ditentukan jika diketahui beberapa unsurnya, yaitu
a. Jika fungsi kuadrat diketahui titik potong dengan sumbu x yaitu (x1 , 0) dan (x2 , 0) maka persamaannya adalah f(x) = a(x – x1)(x – x2)
b. Jika suatu fungsi kuadrat diketahui titik baliknya P(p , q), maka persamaannya adalah f(x) = a(x – p)2 + q
Aturan ini dipakai untuk menyusun pertidaksamaan kuadrat jika diketahui gambar daerah penyelesaiannya.

Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini:


Pada sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat, kedua pertidaksamaan tersebut (linier dan kuadrat) dipadukan dalam satu sistem koordinat Cartesius. Sehingga daerah penyelesaiannya adalah irisan dari daerah penyelesaian pertidaksamaan linier dan pertidaksamaan kuadrat.

Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini:
08. Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ –x2 + 2x + 8 dalam tata koordinat Cartesius,

Jawab
Pertama akan digambar daerah penyelesaian 2x + 3y ≥ 12

Selanjutnya digambar juga daerah penyelesaian y ≤ –x2 + 2x + 8, dengan langkah langkah :
Menentukan tititk potong dengan sumbu-X syarat y = 0
–x2 + 2x + 8 = 0
x2 – 2x – 8 = 0
(x – 4)(x + 2) = 0
x = –2 dan x = 4 . Titik potongnya (–2 0) dan (4, 0)

Menentukan tititk potong dengan sumbu-Y syarat x = 0
y = –x2 + 2x + 8
y = –(0)2 + 2(0) + 8
y = 8 . Titik potongnya (0, 8)

Menentukan titik maksimum fungsi y = –x2 + 2x + 8

Menggambar daerah penyelesaiannya (Daerah yang diarsir adalah daerah penyelesaian)

Irisan dari kedua daerah penyelesaian tersebut merupakan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ –x2 + 2x + 8
Gambar daerahnya adalah sebagai berikut:

Senin, 06 September 2021

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Dua Variable

Nama:Syahrul Kurniawan

Kelas:XIPS2/34

Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel (SPLKDV)

Banyak persoalan pada bidang sains, bisnis, dan juga teknik yang melibatkan dua atau lebih persamaan dalam dua atau lebih variabel.

Dan dalam menyelesaikan persoalan tesebut ini, kita harus menemukan solusinya dengan menggunakan sistem persamaan.

Dan untuk SPLDKV sendiri memiliki bentuk umum seperti berikut ini:

y = ax + b (bentuk linear)
y = px2 + qx + r (bentuk kuadrat)

Keterangan:

Dengan a, b, p, q, r merupakan bilangan real.

Cara Penyelesaian SPLKDV

Berikut adalah tahapan atau langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan SPLKDV, diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Subtitusikan y = ax+b menjadi y = px2 + qx + r sehingga akan terbentuk persamaan kuadrat.
  2. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat yang terbentuk yaitu x1 dan x2.
  3. Subtitusikan x1 dan juga x2 ke dalam bentuk persamaan bentuk linear untuk memperoleh y1 dan y2
  4. Himpunan penyelesaiannya yaitu {(x1,y1),(x2,y2)}.                                                      Himpunan penyelesaian antara persamaan bentuk linear dengan bentuk kuadrat mempunyai tiga kemungkinan, diantaranya yaitu:
    1. Apabila D>0, maka garis serta parabola berpotongan di dua titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
    2. Apabila D = 0, maka garis serta parabola berpotongan di satu titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
    3. Apabila D < 0, maka garis seta parabola tidak berpotongan sehingga tidak memiliki himpunan penyelesaian atau { }.

    Metode Substitusi

    Berikut ini adalah contoh dari sistem persamaan dua variabel:

    x – y = -4 ……………. Persamaan 1

    x2 – y = -2 ……………. Persamaan 2

    Penyelesaian dari sistem ini adalah pasangan berurutan yang di mana akan memenuhi masing-masing persamaan dalam sistem tersebut.

    Proses dalam menemukan himpunan dalam metode atau penyelesaian ini disebut sebagai menyelesaikan sistem persamaan.

    Sebagai contoh, pasangan berurutan (–1, 3) merupakan salah satu selesaian dari sistem ini. Untuk menguji hal ini, maka akan kita substitusi –1 ke x serta 3 ke y dalam masing-masing persamaan.

    Menguji (–1, 3) ke dalam Persamaan 1 serta Persamaan 2:

    x – y = -4 → Tulis persamaan 1.

    -1 – 3 = -4 → Substitusi  -1 ke x dan 3 ke y.

    -4 = -4 → Penyelesaian teruji dalam persamaan 1.

    x2 – y = -2 → Tulis persamaan 2.

    (-1)2 – 3 = -2 → Substitusi  -1 ke x dan 3 ke y.

    1 – 3 = -2 → Sederhanakan.

    -2 = -2 → Penyelesaian teruji dalam persamaan 2.

    Di sini akan kita pelajari dua macam cara dalam menyelesaikan sistem persamaan linear serta kuadrat dua variabel. Kita mulai dengan menggunakan metode substitusi.

    Metode Substitusi

    1. Selesaikan satu persamaan, sehingga akan ada satu variabel pada persamaan tersebut yang dinyatakan ke dalam bentuk variabel lainnya.
    2. Substitusi bentuk yang diperoleh dalam tahap pertama ke dalam persamaan lainnya untuk memperoleh persamaan dalam satu variabel.
    3. Selesaikan persamaan yang didapatkan pada tahap ke dua.
    4. Substitusi balik nilai yang kita dapatkan di tahap tiga ke dalam persamaan yang didapatkan di tahap pertama guna menemukan nilai variabel lainnya.
    5. Uji selesaian ini apakah memenuhi masing-masing persamaan dalam sistem.

    Contoh Soal:
    Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di bawah ini yaitu:

Metode Substitusi

  1. Selesaikan satu persamaan, sehingga akan ada satu variabel pada persamaan tersebut yang dinyatakan ke dalam bentuk variabel lainnya.
  2. Substitusi bentuk yang diperoleh dalam tahap pertama ke dalam persamaan lainnya untuk memperoleh persamaan dalam satu variabel.
  3. Selesaikan persamaan yang didapatkan pada tahap ke dua.
  4. Substitusi balik nilai yang kita dapatkan di tahap tiga ke dalam persamaan yang didapatkan di tahap pertama guna menemukan nilai variabel lainnya.
  5. Uji selesaian ini apakah memenuhi masing-masing persamaan dalam sistem.

Contoh Soal:
Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di bawah ini yaitu:


A. {(2,-1),(3,0)}
B. {(1,2),(3,0)}
C. {(-1,0),(2,3)}
D. {(2,3),(0,-1)}
E. {(0,3),(-1,2)}

Jawab:

Substitusikan y = x – 3 ke y = x2 – 4x + 3, sehingga akan kita dapatkan:

x – 3 = x2 – 4x + 3
<=> -x2 + 5x – 6 = 0
<=> x2 – 5x + 6 = 0
<=> (x – 3)(x – 2) = 0
<=> x1 = 3 atau x2 = 2

Untuk x1 = 3 maka y1 = 3 – 3 = 0

Untuk x2 = 2 maka y2 = 2 – 3 = -1

Sehingga, himpunan penyelesaiannya yaitu {(2,-1),(3,0)}

Maka jawaban yang paling tepat adalah: A

2. Sistem Persamaan Kuadrat (SPK)

Sistem persamaan kuadrat dengan variabel x serta y pada umumnya dinyatakan seperti berikut ini:

y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r


Keterangan:

Dengan a, b, p, q, r merupakan bilangan real.

Cara Penyelesaian SPK

  1. Substitusikan persamaan yang satu ke dalam persamaan yang lainnya sehingga akan membentuk persamaan kuadrat.
  2. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat yang terbentuk sehingga akan kita dapatkan himpunan penyelesaiannya, yaitu: {(x1,y1),(x2,y2)}

Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan kuadrat mempunyai 6 kemungkinan, diantaranya yaitu:

  1. Apabila D > 0, maka  kedua parabola akan berpotongan di dua titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya.
  2. Apabila D = 0, maka kedua parabola akan berpotongan di satu titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya
  3. Apabila D < 0, maka kedua parabola tidak akan berpotongan sehingga tidak memiliki himpunan penyelesaian atau { }
  4. Apabila a = p, b ≠ q, maka kedua parabola akan berpotongan di satu titik yang di mana adalah himpunan penyelesaiannya
  5. Apabila a = p, b = q dan c ≠ r, maka kedua parabola tidak akan berpotongan sehingga himpunan penyelesaiannya { }
  6. Apabila a = p, b ≠ q dan c = r, maka kedua parabola berimpit sehingga anggota dari himpunan penyelesaiannya tak berhingga penyelesaiannya.

    Contoh soal:                                          Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di bawah ini adalah

    soal spk

    A. {(5,2),(2,3)}
    B. {(2,-5),(2,-3)}
    C. {(-2,5),(2,-3)}
    D. {(-2,-3),(2,-5)}
    E. {(-3,5),(2,-2)}

    Jawab:

    Substitusikan persamaan dari y = x2 -2x – 3 ke dalam persamaan y = -x2 -2x + 5, sehingga:

    x2 -2x – 3 = -x2 -2x + 5
    <=> 2x2 -8 = 0
    <=> x2 – 4 = 0
    <=> (x – 2)(x + 2) = 0
    <=> x = 2 atau x = -2

    Untuk x = 2
    y = x2 – 2x – 3
    y = (2)2 -2 (2) – 3
    y = 4 – 4 – 3
    y = -3

    Untuk x = -2
    y = x2 – 2x – 3
    y = (-2)2 -2 (-2) – 3
    y = 4 + 4 – 3
    y = 5

    Maka dari itu, himpunan penyelesaiannya dari soal di atas adalah {(-2,5),(2,-3)}

    Sehingga jawaban yang paling tepat adalah: C.

    SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN KUADRAT


    Pertidaksamaan linier dua variabel yaitu suatu pertidaksamaan yang memuat dua variabel dengan pangkat tertinggi satu.
    Penyelesaian dari pertidaksamaa linier dua variabel ini merupakan gambar daerah pada grafik Catesius (sumbu-XY) yang dibatasi oleh suatu garis linier.

    Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini :
    01. gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linier y ≤ –2x + 6, dengan x dan y anggota real.
    Jawab
    Apabila daerah penyelesaian pertidaksamaan linier diketahui dan garis batasnya melalui dua titik tertentu, maka pertidaksamaan liniernya dapat ditentukan.
    Jika kedua titik yang diketahui berada pada sumbu-X dan sumbu-Y, maka persamaan liniernya ditentukan dengan rumusUntuk lebih jelasnya akan diuraikan pada contoh soal berikut
    Sedangkan pertidaksamaan kuadrat dua variabel (x dan y) merupakan suatu pertidaksamaan dengan variabel x memiliki pangkat tertinggi dua
    Secara umum bentuk fungsi kuadrat adalah y = ax2 + bx + c dan grafiknya berbentuk parabola. Untuk menggambar grafiknya, diperlukan langkah-langkah tersendiri, yakni :
    (1) Menentukan titik potong dengan sumbu x , syaratnya y = 0
    (2) Menentukan titik potong dengan sumbu y, syaratnya x = 0
    (3) Menentukan titik maksimum/minimum fungsi, yaitu
    (4) Menggambar grafik fungsi


    Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini :

    04. Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan kuadrat y > x2 – 8x + 12
    Jawab

    (1) Tititk potong dengan sumbu-X syarat y = 0
    x2 – 8x + 12 = 0
    (x – 6)(x – 2) = 0
    x = 6 dan x = 2 Titik potongnya (2, 0) dan (6, 0)

    (2) Tititk potong dengan sumbu-Y syarat x = 0
    y = x2 – 8x + 12
    y = (0)2 – 8(0) + 12
    y = 12 Titik potongnya (0, 12)

    (3) Menentukan titik minimum fungsi y = x2 – 8x + 12
    (4) Gambar daerah penyelesaiannya (Daerah yang diarsir adalah daerah penyelesaian)
    Terkadang suatu fungsi kuadrat dapat ditentukan jika diketahui beberapa unsurnya, yaitu
    a. Jika fungsi kuadrat diketahui titik potong dengan sumbu x yaitu (x1 , 0) dan (x2 , 0) maka persamaannya adalah f(x) = a(x – x1)(x – x2)
    b. Jika suatu fungsi kuadrat diketahui titik baliknya P(p , q), maka persamaannya adalah f(x) = a(x – p)2 + q
    Aturan ini dipakai untuk menyusun pertidaksamaan kuadrat jika diketahui gambar daerah penyelesaiannya.

    Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini:

    Pada sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat, kedua pertidaksamaan tersebut (linier dan kuadrat) dipadukan dalam satu sistem koordinat Cartesius. Sehingga daerah penyelesaiannya adalah irisan dari daerah penyelesaian pertidaksamaan linier dan pertidaksamaan kuadrat.

    Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini:
    08. Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ –x2 + 2x + 8 dalam tata koordinat Cartesius,

    Jawab
    Pertama akan digambar daerah penyelesaian 2x + 3y ≥ 12
    Selanjutnya digambar juga daerah penyelesaian y ≤ –x2 + 2x + 8, dengan langkah langkah :
    Menentukan tititk potong dengan sumbu-X syarat y = 0
    –x2 + 2x + 8 = 0
    x2 – 2x – 8 = 0
    (x – 4)(x + 2) = 0
    x = –2 dan x = 4 . Titik potongnya (–2 0) dan (4, 0)

    Menentukan tititk potong dengan sumbu-Y syarat x = 0
    y = –x2 + 2x + 8
    y = –(0)2 + 2(0) + 8
    y = 8 . Titik potongnya (0, 8)

    Menentukan titik maksimum fungsi y = –x2 + 2x + 8

    Menggambar daerah penyelesaiannya (Daerah yang diarsir adalah daerah penyelesaian)

    Irisan dari kedua daerah penyelesaian tersebut merupakan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 dan y ≤ –x2 + 2x + 8
    Gambar daerahnya adalah sebagai berikut:


TRANSFORMASI GEOMETRI

  Transformasi Geometri Nama: Syahrul kurniawan  kelas :  XI IPS 1 Pengertian Transformasi Geometri Sebelum mengetahui pengertian dari trans...